Fenomena adalah peristiwa yang terjadi di luar unsur seperti biasanya. Fenomena alam merupakan peristiwa luar biasa yang terjadi di alam, di luar daya pikir manusia (irrasional).
Di bumi kita telah terjadi bermacam-macam fenomena alam, diantaranya:
1. Fatamorgana
Fatamorgana terjadi karena adanya perbedaan suhu dipermukaan benda (biasanya jalan), perbeadaan suhu ini mempengaruhi cahaya yang masuk ke mata dengan sudut pandang tertentu. http://www.google.co.id
Fenomena ini tidak hanya terjadi di gurun berpasir saja, tetapi di benua es juga dapat terjadi manakala tidak ada hembusan angin, tidak ada turbulensi udara serta udara dalam keadaan bersih dan kering, fatamorgana akan mudah terjadi.
2. Awan noctilucent
Awan noctilucent merupakan awan yang sangat tinggi secara atmosfer yang membiaskan cahaya pada senja ketika matahari telah tenggelam, menyinari matahari dengan cahaya yang tak tampak. Awan noctilucent terbentuk dari kristal es yang kurang lebih memiliki diameter 100 nanometer dan terletak sekitar 76-85 kilometer di mesosphere yang merupakan awan tertinggi daripada awan awan lainnya di bumi. Awan awan di bumi yang terletak di atmosphere bagian bawah terbentuk akibat air yang menguap dan mengumpul menjadi partikel-partikel kecil kemudian menjadi awan.
Awan Noctilucent juga terbentuk dari penguapan air namun penguapan air tersebut menghasilkan partikel-partikel padat berupa debu. Sumber debu dan uap air pada atmosphere bagian atas belum diketahui pastinya. Debunya diperkirakan berasal dari serpihan meteor-meteor yang melintas dan memasuki atmosphere bumi dan kemungkinan dari debu yang disebabkan oleh gunung berapi dan mungkin juga berasal dari debu yang berasal dari troposphere. Sedangkan airnya diperkirakan dari buangan pesawat luar angkasa yang hampir seluruhnya adalah air yang ditemukan bahwa hasil pembuangan dari pesawat luar angkasa dapat membuat awan sendiri. Air hasil pembuangan tersebut setengahnya dilepaskan menuju ke thermosphere biasanya pada ketinggian 103 – 114 kilometer. Awan noctilucent biasanya tidak berwarna dan kadang-kadang berwarna biru pucat meskipun kadang -adang berwarna merah dan berwarna hijau. http://www.indralasmana.co.cc
3. Aurora
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.
Di bumi, aurora terjadi di daerah sebelah utara dikenal dengan nama Aurora Borealis. Aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara, seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober, Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa, tetapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
4. Awan katabatic
Fenomena ini merupakan angin yang membawa udara padat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah karena gravitasi. Awan katabatic dikenal secara lokal sebagai santa ana (California Selatan), mistral (Mediterania), dan oroshi (Jepang). http://lihat1dengar2rasakan3.wordpress.com
5. Columnar basalt
Columnar Basalt adalah batuan vulkanik yang terbentuk oleh larva dari letusan gunung yang mendingin.
6. The Great Blue Hole
The Great Blue Hole adalah lubang air besar di lepas pantai Belize. Itu terletak di dekat pusat Lighthouse Reef, sebuah atol kecil 100 kilometer (62 mil) dari daratan dan Belize City. Lubang itu berbentuk bulat, lebih dari 300 meter (984 kaki) dan 125 meter di (410 kaki) dalam. http://www.mentari.biz
7. Red Tides
Fenomena alam ini terjadi karena berkumpulnya mikroorganisme di pesisir pantai, dimana tempat bergabungnya air dari muara, laut atau air sungai dan menyatu dengan ganggang hingga membuat air menjadi berwarna ungu dan merah. http://www.mentari.biz
8. Catatumbo Lightning
Catatumbo Lightning adalah fenomena petir yang terus menyambar dengan intensitas yang tinggi. Bahkan bisa mencapai 400.000 lebih sambaran dalam setahun. Fenomena ini terdapat di negara Venezuela.
Ilustrasi terjadinya Catatumbo Lightning :
1. Angin Karibia yang hangat dan lembab bertemu udara dingin Pegunungan Andes. Ini bisa menciptakan badai guntur.
2. Metana menguap dari lapisan minyak di Danau Maracaibo dan dari materi rawa yang membusuk. Gas itu lalu dibawa angin ke awan.
3. Arus udara di dalam awan menyebarkan metana secara merata. Tetapi gas tersebut tetap terkonsentrasi di area-area tertentu.
4. Dalam kondisi normal, udara di awan merupakan penyekat yang membuat aktivitas listrik menurun. Metana membuat listrik itu melemah. Petir pun terjadi. http://www.beritaunik.net
9. Light pillars
Fenomena alam yang dihasilkan oleh pantulan cahaya dari kristal-kristal es dengan dekat permukaan planar horizontal paralel. Cahaya dapat berasal dari matahari, bulan, atau smber-sumber cahaya lain seperti lampu jalan.
10. Moonbows
Fenomena ini terjadi ketika bulan berada pada titik rendah. Bulan memang benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri. Bulan meneruskan cahaya dari matahari, bila pelangi siang hari terjadi karena pembiasan cahaya matahari, maka pelangi yang terjadi di malam hari disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan. Moonbows sering terjadi di Air Terjun Victoria (perbatasan Zambia dan Zimbabwe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar