Jumat, 27 Juni 2014

Tugas 4 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Soal Kasus
PT. A memperkerjakan 50 buruh produksi dan mempunyai prosedur penggajian sebagai berikut :
Mandor pabrik mewawancarai pelamar dan berdasarkan wawancara tersebut ia me formulir A1 nerima /menolak wawancara tersebut. Saat pelamar direkrut, ia menyiapkan dan memberikan ke mandor. Mandor menuliskan tarif upah per jam untuk pegawai baru di sudut formulir ke bagian payroll sebagai pemberitahuan bahwa pekerja tersebut telah ditetapkan senin pagi sebagai pegawai. Mandor menyarankan bagian penggajian untuk menyesuaikan tarif. Setiap pekerja mengambil kartu absen pada senin pagi berisi namanya dan dicatat waktu kedatangannya dan kepulangannya setiap hari. Pada akhir minggu pekerja memasukkan kartu absen untuk didata bagian payroll. Payroll mencatat transaksi penggajian dan memutakhirkan data. Cek gaji manual ditandatangani akuntan dan diberikan ke mandor. Mandor membagikan cek ke pegawai. Rekening gaji direkonsiliasi oleh akuntan kepala yang juga menyiapkan laporan pajak penghasilan bulanan dan tahunan.
Tugas Anda :
a.      Sebutkan kelemahan paling serius dalam struktur pengendalian intern dan nyatakan salah saji yang mungkin dihasilkan dari kelemahan tersebut. Apa saran perbaikan Anda?
b.     Apa tujuan dari pengamatan pembayaran gaji yang mendadak. Bagaimana prosedurnya?




Jawaban Kasus
a.      Kelemahan paling serius dalam struktur pengendalian intern PT. A adalah karena sistem yang dilakukan masih secara manual belum terkomputerisasi, sehingga kecenderungan human error atau kesalahan manusia masih sangat besar dan potensi kecurangan saat penggajian juga sangat besar.
Kelemahan yang paling mendasar adalah :
-        Tidak adanya pemisahan tugas dalam sistem absensi yaitu karyawan yang menuliskan sendiri kedatangan dan kepulangannya. Seharusnya ada petugas tertentu yang mancatat absensi karyawan sehingga kemungkinan kecurangan dapat diminimalisir, atau sebaiknya dalam sistem absensi karyawan terkomputerisasi data terhubung dalam database karyawan termasuk payrollnya.
-        Tidak adanya standar waktu bekerja. Seharusnya manajemen perusahaan menetapkan standar waktu tertentu sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah. Apabila karyawan bekerja melebihi standar waktu ysng ditetapkan harus dialokasikan dalam kerja overtime atau lembur dengan perhitungan yang disesuaikan.
-        Besarnya potensi salah jumlah gaji dan kecurangan dalam penggajian karena pihak terkait. Seharusnya dalam perhitungan gaji dilakukan secara transparan melibatkan manajemen dan karyawan langsung, sehingga kecurangan dapat diminimalisir.

b.     Tujuan dari pengamatan gaji yang mendadak dalah untuk dilakuakn pengujian penggajian yang fiktif yang timbul dari defalkasi (kebohongan) yang dilakukan pegawai.
Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
-        Masing-masing pegawai menerima dan menandatangani didepan penyelia dan auditor.
-        Cek yang tidak dklaim harus menjadi subjek investigasi.
-        Merekonsiliasi total jam yang dibayar sesuai dengan catatan penggajian dengan catatan independen jam kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar