Rabu, 05 Oktober 2011

ILMU ALAMIAH DASAR

ILMU ALAMIAH DASAR
1. Pengertian
              Menurut H.W.Flowler, Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Menurut H. Abau Ahmadi dan Supatmo, ilmu alamiah merupakan suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun dengan cara yang khas, yaitu melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait mengkait antara yang satu dengan yang lain.
              Ilmu alamiah dasar adalah disiplin ilmu yang biasanya dipelajari di tingkat perguruan tinggi. Pada dasarnya kita sudah mendapatkan disiplin ilmu tersebut baik di SD, SMP, maupun SMA. Bedanya, IAD lebih banyak berbicara tentang bagaimana metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam secara lebih filosofis. Jika kita mempelajari filsafat ilmu kealaman, kita akan bertemu dengan berbagai aliran pemikiran dalam ilmu pengetahuan alam, misalnya: realisme dan anti-realisme.
Realisme
              Hampir semua pemikiran mengenai ilmu kealaman saat ini banyak dipengaruhi oleh pandangan realisme. Sebagai suatu ilmu, sains memang tidak bisa lepas dari realitas objek-objek materi yang terindera. Realisme menempatkan observasi dan eksperimen sebagai suatu hal yang sangat penting di sains. Dengan observasi ilmuwan dapat meramalkan gejala-gejala alam yang terjadi, misalnya pada zaman dahulu dengan fakta yang cukup, ilmuwan dapat menjelaskan dengan gerhana matahari.
              Kaum realis memandang bahwa ketika kita memiliki bukti dan fakta yang sesuai dengan yang sebelumnya, maka kita akan dapat meramalkan suatu kejadian yang sama seperti kejadian yang pernah ada sebelumnya. Observasi ini memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan. Walaupun sifatnya hanya matematis, namun dengan jalan seperti itu ilmuwan dapat menyederhanakan realitas yang mereka hadapi. Dengan metode realis, kita juga dapat mencapai tingkat rasionalitas yang baik.
              Kaum realis juga memandang bahwa teori sangatlah penting dalam sebuah penelaahan. Observasi yang akurat dan dilakukan dengan sering dapat menghasilkan suatu teori yang baik. Begitu pula teori yang ditemukan melalui observasi tersebut dapat membimbing ilmuwan untuk melakukan penelitian dan penemuan baru yang bermanfaaat dan lebih berarti. Namun pandangan tersebut sangat ditentang oleh anti-realis. Mereka menganggap bahwa akan banyak ketidakjujuran yang dilakukan oleh ilmuwan ketika fakta yang ditemukan dalam observasi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Disinilah letak kesalahan yang tidak bisa dihindarkan kaum realis, karena sudah dipengaruhi oleh subjektivitas ilmuwan.
Anti-realis
              Bagi kaum realis, teori dianggap dapat memberikan gambaran tentang dunia apa adanya. Jika suatu teori dianggap berlaku tidak lain karena teori itu dianggap benar dan sesuai realitas. Begitu pula bagi penganut realis, kebenaran merupakan tujuan akhir dari ilmu pengetahuan.
              Sementara itu, bagi anti-realis ilmu tidak perlu berbicara mengenai kebenaran sebab kita tidak akan pernah sampai pada kebenaran dari data yang kita observasi. Teori bagi anti-realis dianggap benar sejauh teori itu bermanfaat bagi manusia. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pandangan pragmatisme dan instrumentalisme. Perbedaan pandangan diantara keduanya terjadi pula dalam kasus plogiston, ether, ataupun elektron. Bagi kaum realis semua itu ada, misalnya elektron. Kita memang tidak bisa mengetahui bagaimana bentuk elektron, namun sejauh ini elektron dianggap sudah cukup menyatakan bahwa elektron ada dan jejaknya bisa diobservasi.
              Bagi anti-realis, persoalan itu barang kali tidak terlalu penting. Sejauh ini elektron sudah banyak kegunaan dan tentunya itu sudah termasuk kriteria kebenaran menurut anti-realis. Namun pada kenyataannya, anti-realis menolak argument “cosmic coincidence” (suatu kondisi yang membuat kejadian alam tidak dapat diobservasi namun dapat dijelaskan oleh teori).
              Menurut anti-realis, elektron hanya bahasa ilmu untuk menjelaskan fenomena yang tidak dapat diobservasi. Oleh karena itu, tidak ada persoalan jika bahasa itu tidak ada kaitannya dengan realitas. www.anneahira.com
              Ilmu alamiah merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Manusia yang bersifat unik
-Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus
-Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat
-Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam maupun luar
-Memiliki potensi untuk berkembang biak, tumbuhan dan berkembang
-Berinteraksi dengan lingkungannya
-Sampai pada saatnya mengalami kematian
              Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budi dan kemauan yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan itu manusia dapat tumbuh dengan baik lagi. Akal budi dan kemauan yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia. www.aguschandra.com
“Dari berbagai sumber yang telah didefinisikan diatas, ilmu alamiah dasar merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji, mempelajari mengenai gejala-gejala, segala sesuatu di alam semesta, termasuk muka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip dasar yang esensial.”
2.Kaitan ilmu alamiah dasar dengan ekonomi (akuntansi)
              Definisi dari akuntansi itu sendiri menurut American Accounting Association (AAA) yaitu, “Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.”
Penjabaran di atas mengandung beberapa pengertian yaitu:
a.         Akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi;
b.        Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang menggunakan informasi itu.
Sementara induk dari akuntansi itu sendiri adalah ekonomi. Sebagaimana yang kita ketahui, ekonomi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan pertukaran, produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa. Kegiatan-kegiatan tersebut berkaitan dengan ilmu alamiah dasar karena didalamnya terdapat sifat dari manusia yaitu saling berinteraksi dengan lingkungannya, saling membutuhkan, dan saling berkerjasama antara satu dengan yang lainnya. Semua itu adalah sifat alamiah dari manusia sebagai Homo Homini Socius.
Adapun tujuan dari akuntansi yaitu menyajikan informasi ekonomi dalam bentuk laporan keuangan yang dapat dipahami (understandability), relevan (relevance),dapat diandalkan (reliability) dan dapat dibandingkan (comparability).
Pada konsepnya, pengambilan keputusan akuntansi menggunakan aliran realis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena akuntansi memiliki standar penilaian khusus yang telah ditetapkan, disetujui dan berlaku dalam suatu ruang lingkup tertentu, misalnya Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) atau American Accounting Association (AAA). Hal ini berkaitan dengan ilmu alamiah karena dalam penetapan standar akuntansi tersebut dipertimbangkan secara sistematis menggunakan daya pikir manusia yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Di dalam ekonomi (akuntansi), tidak hanya benda-benda mati saja yang diperhitungkan (misalkan kendaran, mesin, bangunan, dll.) tetapi benda alam seperti tanah, air, hutan atau hasil alam yang lainnya pun ikut dipertimbangkan selama berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Berdasarkan pada prinsipnya, ekonomi mengandung asas yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu.
Oleh karena itu, ilmu alamiah dasar berkaitan erat dengan ekonomi (akuntansi) karena untuk memprediksi dan meminimalisir kemungkinan kerugian yang ditimbulkan jika suatu saat dalam kegiatan ekonomi terjadi gejala-gejala alam yang tidak diinginkan.
             
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar